barometer-news.com, Lampung Selatan – Pemudik kendaraan Roda Dua (R2) yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan kecewa terhadap calo agen penjualan tiket di pinggir jalan.
Tiket penyeberangan yang mereka beli di agen tersebut, tidak bisa digunakan saat hendak masuk pelabuhan di tempat pemeriksaan loket tiket karena tiket yang dimiliki sudah terpakai.
Hasan salah satu pemudik yang menjadi korban agen tiket dipinggir jalan itu mengaku, setibanya di tempat pemeriksaan tiket area pelabuhan bakauheni, tiket yang di belinya ternyata sudah terpakai.
“Sebelum sampai sini saya bersama teman beli tiket di calo agen pinggir jalan, setelah di-scan sama petugas pelabuhan ternyata punya teman saya lolos scan barcode oleh petugas yang berjaga di loket, sedangkan tiket punya saya tidak bisa. Kata petugas tiket sudah digunakan,” ujarnya kepada media ini dengan mimik wajah kesal. Minggu, (14/4/2024).
Hasan mengaku, peristiwa yang di alaminya ini merupakan kejadian yang pertama kali dialami selama ini.
Terkait hal itu. Hasan mengungkapkan bahwa, dirinya sudah melaporkan nasibnya ke petugas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni yang berjaga di area tempat scan barcode. Kendati demikian, ia tak bisa menutupi rasa kecewanya karena sudah mengantre untuk sampai depan loket dan ternyata tiketnya tak bisa dipakai.
“Saya sudah bilang sih ke petugas tempat scan barcode, katanya beli tiket lagi aja karena ini tidak bisa di gunakan lagi.” Lanjutnya
Saat dikonfirmasi, salah satu petugas loket tiket Pelabuhan Bakauheni, membenarkan bahwa tiket pemudik atas nama Hasan dinyatakan tidak lolos pemeriksaan saat hendak masuk karena tiketnya tak bisa di-scan. Salah satu alasannya adalah karena tiket yang dibeli sudah terpakai.
“Tiket yang dibelinya tadi dalam status sudah terpakai/digunakan. Kita mah enggak bisa apa-apa karena tugas kita hanya memeriksa saja,” tukasnya. (Rizki)