Pembangunan SDN Sukaraja Utamakan Kualitas dan Sesuai Acuan

Barometernews.com, Lampung Selatan – Revitalisasi Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, bantuan pemerintah melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025, mengutamakan kualitas dalam pembangunan.

Pekerjaan yang di laksanakan oleh Panitia pembangunan satuan (P2SP) Pendidikan waktu, dengan menggunakan APBN tahun anggara 2025 sebesar Rp. 924,322.000,. (Sembilan Ratus Dua Puluh Empat Juta Tiga Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan waktu pekerjaan 120 Hari Kalender tersebut di pastikan akan selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Ramanda selaku konsultan menyampaikan saat ini program revitalisasi yg menjadi kegiatan di SDN Sukaraja adalah rehabilitasi ruang kelas sehingga struktur yg lama tidak kita ubah dan msih dimanfaatkan.

Untuk menjaga kualitas dan acuan yang ada, setiap material yang datang seperti besi selalu melakukan pengecekan dan melakukan sigmat, jadi bisa di pastikan tidak ada besi bekas yg di gunakan.

“Untuk pembesian kita menggunakan tulangan utama besi 10 dan sengkang besi 6,” ucapnya.

Adapun menemui besi yg berkarat di lapangan itu mungkin besi yg ada pada struktur lama bangunan, tetapi yg namanya besi tentu memiliki sifat korosi dikarenakan faktor alami besi itu sendiri.

“Begitu juga halnya dengan jendela dan pintu. Kayu yg kita gunakan adalah kayu kelas 2 dengan menyesuaikan ketersedian kayu kelas 2 yg ada di lokasi pekerjaan sekarang.” Tegasnya

Sementara, Kepala Sekolah SDN Sukaraja Etik Novita ketika ditemui mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena dengan adanya program Revitalisasi Satuan Pendidikan, SDN Sukaraja mendapatkan perehapan.

“Alhamdulillah sekolahan kita tahun ini dapat perehapan, dengan adanya perehapan ini tentu semangat para guru dalam mendidik dan murid disaat menimba ilmu pengetahuan semakin nyaman dan lebih semangat lagi.” Ucapnya

Balok gantung bangunan lama yang di kira bangunan baru

Ket Gambar : Balok Gantung Bangunan lama, yang dikira baru di buat.

Terkait isu yang beredar dirinya memastikan, bahan material untuk pembangunan dipastikan semua sesuai dan tidak menggunakan barang bekas.

Jika dalam proses pembangunan dan material tidak sesuai, tentunya pihak konsultan dan pengawas terlebih dahulu menegurnya, selain itu dalam pekerjaan ini semua material sudah ada anggarannya.

“Mau apa pake material bekas, kan anggarannya ada untuk beli material.” Ucapnya dengan lantang

Dirinya menekankan bahwa, pihaknya terus menjadikan kualitas sebagai priori-tas utama.

“Kami itu tidak akan meninggalkan kualitas dalam hal membangun, pastinya kualitas itu men-jadi nomor satu,” Tukasnya. (Rz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *